Rahmad Hidayat/Tribunnews.com
Boni Hargens
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Lembaga
Pemilih Indonesia (LPI), Boni Hargens, mengingatkan adanya kejahatan
politik kartel yang terlibat dalam penyelenggara pemilihan umum.Kartel-kartel tersebut bekerja sama dengan penyelenggara Pemilu untuk menguasai puncak-puncak kekuasaan."Politik
kartel itu satu kejahatan politik. Mustahil ini bukan kesengajaan. Saya
yakin KPU ikut terlibat melakukan kejahatan," ujar Boni saat dikusi di
Media Centre Badan Pengawas Pemilu, Jakarta, Kamis (1/8/2013).Contoh
nyata bagaimana peran kartel dalam bekerja sama dengan KPU adalah
proses pendaftaran Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur dan
Walikota dan Wakil Walikota Tangerang.Pilgub Jawa Timur, Dewan
Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) memecat tiga komisioner KPU Jawa
Timur karena pelanggaran kode etik yang diadukan pasangan Khofifah
Indarparawansa - Herman S Sumawiredja."Ada kartel politik yang
ingin menguasai arus kekuasaan di Jawa Timur. Sutiyoso pernah mengatakan
kepada saya ada yang ingin membeli PKPI Rp 70 miliar. Tadi dia tidak
mau. Di Tangerang juga demikian," kata Boni.Untuk mengatasi politik kartel yang bekerja sama dengan penyelenggara Pemilu, Boni menilai Bawaslu diberi kewenangan untuk menyadap.
"Kita berharap diberi kekuasaan dengan diberikan penyadapan agar bisa mengungkap fakta-fakta di lapangan," ujarnya. (Sumber: www.tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar